Sebuah penelitian baru
mengungkapkan bahwa mahasiswa yang sering menghabiskan waktunya di depan
komputer pada hari-hari tertentu, semakin besar kemungkinan mereka menderita
sakit pada otot dan tulang dalam jangka waktu 24 jam.
Namun, karena studi ini hanya dilakukan pada sejumlah kecil kasus
(hanya melibatkan 27 siswa) maka belum dapat dipastikan apakah pola tertentu
dari penggunaan atau posisi tubuh ketika di depan komputer yang mengakibatkan
masalah ini.
Dr. Jack Tigh Denmerlein dan rekan-rekan dari Harvard School of
Public Health di Boston melaporkan dalam Journal of Industrial Medicine bahwa
gejala keluhan pada otot dan tulang bagian atas umum terjadi pada pelajar dan
mahasiswa, terutama pada remaja perempuan setingkat SMU, diploma dan mahasiswa
lulusan teknik.
Pemakaian komputer secara berlebihan merupakan faktor dominan yang
menyebabkan gejala tersebut, Dennerlein beserta timnya “mengukur” waktu
penggunaan komputer pada mahasiswa yang belum lulus dengan menggunakan
perangkat lunak untuk menentukan apakah penggunaan komputer sehari-hari
berkaitan dengan gejala (keluhan) otot dan tulang yang dialami pada hari-hari
tertentu.
Dalam studi yang dilakukan selama seminggu saat pergantian musim
semi, 96 persen dari siswa melaporkan bahwa mereka mengalami masalah keluhan
otot dan tulang, paling tidak sekali. Pada keluhan pertama biasanya mere-ka
merasakan gejala sakit pada leher, sementara keluhan ke dua umumnya dirasakan
para siswa pada punggung bagian atas dan bawah serta bahu.
Para peneliti menemukan bahwa siswa yang menghabiskan waktu di
depan komputer lebih dari tiga jam setiap harinya, 50 persen di antara mereka
sepertinya mempunyai keluhan pada gejala tersebut. Mereka yang paling banyak
menggunakan komputer dalam keseharian mengalami gejala hampir dua kali lipat
dibanding mereka yang lebih sedikit menggunakan komputer, walaupun hubungan
secara statistik tidak terlalu signifikan.
Para peneliti menyimpulkan “Prevalensi gejala keluhan otot dan
tulang yang terobservasi dan hubungan potensial antara penggunaan komputer dan
gejalanya dirasa perlu diteliti lebih lanjut untuk mengurangi jumlah
penderita.,” hal ini membutuhkan waktu yang lebih panjang dan studi yang lebih
luas mengenai pemeriksaan sikap atau posisi tubuh terhadap komputer dan faktor
lain yang mempengaruhi resiko keluhan pada otot dan tulang.
Sumber : Ilmu
TI